JAKARTA - Faktor gaya hidup seperti kurang tidur dapat secara tidak sengaja menyebabkan kolesterol tinggi . Menurut penelitian dan ahli kesehatan, tidur atau kurang tidur bisa menjadi bagian integral dari kadar kolesterol Anda dan risiko kondisi kesehatan lainnya.
Dilansir
dari Express, Jumat (3/9) dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh
Sleep, para peneliti menemukan bahwa terlalu banyak dan terlalu sedikit
tidur memiliki dampak negatif pada tingkat lipid seseorang.
Mereka
memeriksa sekelompok 1.666 pria dan 2.329 wanita di atas usia 20 dan
menariknya menemukan bahwa tidur kurang dari 5 jam di malam hari
meningkatkan risiko trigliserida tinggi dan kadar HDL rendah pada
wanita.
Juga dicatat bahwa tidur lebih dari delapan jam
menghasilkan hasil yang serupa. Dalam studi lain yang diterbitkan di
National Library of Health, durasi tidur dan kebiasaan mendengkur dan
bagaimana hal itu dapat mempengaruhi penyakit kardiovaskular diteliti.
Baca Juga: Diabetes Tipe 2, Ide Sarapan Terbaik untuk Turunkan Gula Darah
Peserta studi adalah bagian dari skrining penyakit kardiovaskular dan program penjangkauan pendidikan di New York City. Peserta secara sistematis dinilai untuk risiko CVD (termasuk faktor risiko tradisional, gaya hidup, dan psikososial) dan menyelesaikan kuesioner standar mengenai kebiasaan tidur (termasuk durasi tidur dan mendengkur).
Lipid dianalisis dengan hubungan antara kebiasaan tidur peserta dan faktor risiko penyakit kardiovaskular atau faktor demografi dinilai menggunakan regresi logistik multivariabel.
Studi ini menemukan bahwa tidur kurang dari 6 jam per malam secara signifikan mempengaruhi kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C). Mendengkur secara signifikan terkait dengan kolesterol lipoprotein densitas tinggi rendah.
Disimpulkan kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) dan semua penyebab kematian.
0 Komentar